Minggu, 24 Januari 2010

Berpetualang Menuju Pulau Morotai

Pulau Morotai terletak di ujung utara Kabupaten Halmahera Utara dan merupakan bagian dari Provinsi Maluku Utara. Secara geografis Pulau Morotai terletak di antara 200-240 derajat Lintang Utara dan 12.815-12848 derajat Bujur Timur. Pulau Morotai berbatasan dengan Samudera Pasifik di sebelah Utara, Laut Halmahera di sebelah Timur, Selat Morotai di sebelah Selatan dan Laut Sulawesi di sebelah Barat.


Luas wilayah Pulau Morotai adalah 2.474,94 kilometer persegi atau 10 persen dari luas wilayah daratan Kabupaten Maluku Utara. Secara administratif, Pulau Morotai sejak tahun 2002 termasuk ke dalam administrasi pemerintahan Kabupaten Halmahera Utara dengan ibukota kabupaten di Tobelo. Pulau Morotai sendiri terbagi dalam 3 (tiga) kecamatan yaitu: (1) Morotai Utara dengan ibukota Berebere; (2) Morotai Selatan Barat dengan ibukota Wayabula; dan (3) Morotai Selatan dengan ibukota Daruba.

Tekstur tanah di Pulau Morotai pada umumnya halus dan daerah dengan tekstur sedang berada di sebelah Timur. Sebagian besar luas Kota Daruba merupakan lahan pertanian atau perkebunan rakyat berupa kebun kelapa dan kebun campuran. Sedangkan penggunaan lahan untuk fisik (permukiman, perkantoran dan fasilitas ekonomi) hanya seluas 79,64 hektar atau 3,92 persen dari luas wilayah kota. Penggunaan lahan lainnya adalah lapangan terbang seluas 15 hektar, empang, kawasan hutan lindung dan sebagainya. Seperti umumnya kota-kota yang terletak di pesisir pantai, maka pola penggunaan lahan di Kota Daruba cenderung linier mengikuti pola garis pantai. Pada bagian pesisir terutama didominasi oleh bangunan fisik. Sedangkan kegiatan pertanian cenderung ke arah perbukitan di sebelah timur dan utara kota.

Jumlah penduduk Pulau Morotai secara keseluruhan sebanyak 58.720 jiwa yang tersebar pada 47 desa. Mata pencaharian penduduk sebagian besar sebagai petani dan nelayan (lebih dari 60 persen), sedangkan mata pencaharian lainnya adalah pedagang, Pegawai Negeri Sipil dan TNI/Polri.

Jenis produksi tanaman pangan di Pulau Morotai antara lain padi sawah, padi ladang, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kacang hijau, kacang kedelai, buah-buahan dan sayuran. Untuk menuju ke Pulau Morotai hanya dapat ditempuh dengan sarana transportasi laut ke Kota Daruba. Perjalanan ke Morotai ditempuh dengan menggunakan kendaraan speedboat dari Ternate ke Sidangoli dengan waktu tempuh 1 jam. Selanjutnya dengan kendaraan darat sampai ke Tobelo dengan waktu tempuh 3 jam dan dari Tobelo dengan speedboat ke Morotai dengan waktu tempuh 1,5 jam.

Prasarana dan sarana transportasi darat menuju ke desa-desa maupun antarkecamatan sudah ada dan dalam kondisi baik. Terminal penumpang umum terdapat di Kota Daruba dengan sejumlah armada angkutan darat yang melayani penumpang. Namun demikian, akibat terjadinya konflik sosial pada tahun 2000 yang lalu, aktivitas terminal dan armada angkutan darat untuk sementara sampai saat ini tidak berjalan. Sebagian jalan dan jembatan juga rusak akibat kerusuhan.

Prasarana transportasi laut dengan kategori pelabuhan yang tidak diusahakan terdapat di Kota Daruba, ibukota Kecamatan Morotai Selatan. Volume bongkar muat barang pelayaran dalam negeri untuk perdagangan antarpulau di Pelabuhan Daruba tahun 2002 yang dibongkar 6.525 ton dan yang dimuat 33.718 ton.

Meskipun Pulau Morotai memiliki lapangan terbang bekas peninggalan Perang Dunia II yang memiliki 7 jalur landasan pacu dengan panjang masing-masing 3 km, namun jalur transportasi udara khususnya angkutan penumpang umum sampai saat ini belum dapat beroperasi secara rutin. Ini disebabkan belum adanya penerbangan umum yang secara permanen melayani jalur penerbangan ke dan dari Pulau Morotai. Lapangan terbang yang ada saat ini dikelola sebagai pangkalan udara oleh TNI AU dan beberapa kali didarati pesawat terbang umum dari dan ke Ternate yang lebih banyak digunakan untuk sarana angkutan perniagaan. Semoga di masa mendatang, Pulau Morotai kian menjadi dambaan bagi seluruh wisatawan untuk berlibur di sana. (*)



Sumber teks & foto:
www.halmaherautara.com dalam :
http://www.explore-indo.com/industri-pariwisata/285-lets-go-berpetualang-menuju-pulau-morotai.html
24 Juni 2009

4 komentar:

  1. Boleh saya tanya lebih lanjut mengenai morotai? Apakah masih termasuk kabupaten halmahera utara atau sudah terpisah? Bagaimana dengan agama mayoritas disana?

    BalasHapus
  2. Yth Bapak/Ibu

    WO WAY INTERNET VIA ANTENA VSAT SATELIT

    Berkenaan dengan semakin pesatnya pertumbuhan perekonomian dan teknologi di Indonesia,MEDIADATA Setia merasa perlu untuk ikut berpartisipasi dalam menunjang pembangunan yang berkaitan dengan bidang INTERNET dan INTRANET.

    Hal ini terwujud karena ditunjang oleh tenaga-tenaga muda yang terampil dan berpengalaman serta mempunyai motivasi untuk selalu menyelesaikan setiap pekerjaan dengan hasil memuaskan dalam hal mutu, waktu dan faktor biaya.
    Untuk itu pemahaman atas kebutuhan dan harapan custamer adalah faktor utama yang kami jadikan pertimbangan dalam setiap pekerjaan.
    pelayanan kami meliputi :

    ISP (Internet Service Provider)
    Lembaga Pendidikan
    Warung Internet (WARNET)
    Perusahaan swasta
    CafeNet
    perminyakan
    perkebunan
    Institusi lainnya.

    www.mediadatasolution.net

    BalasHapus
  3. Yth Bapak/Ibu

    WO WAY INTERNET VIA ANTENA VSAT SATELIT

    Berkenaan dengan semakin pesatnya pertumbuhan perekonomian dan teknologi di Indonesia,MEDIADATA Setia merasa perlu untuk ikut berpartisipasi dalam menunjang pembangunan yang berkaitan dengan bidang INTERNET dan INTRANET.

    Hal ini terwujud karena ditunjang oleh tenaga-tenaga muda yang terampil dan berpengalaman serta mempunyai motivasi untuk selalu menyelesaikan setiap pekerjaan dengan hasil memuaskan dalam hal mutu, waktu dan faktor biaya.
    Untuk itu pemahaman atas kebutuhan dan harapan custamer adalah faktor utama yang kami jadikan pertimbangan dalam setiap pekerjaan.
    pelayanan kami meliputi :

    ISP (Internet Service Provider)
    Lembaga Pendidikan
    Warung Internet (WARNET)
    Perusahaan swasta
    CafeNet
    perminyakan
    perkebunan
    Institusi lainnya.

    Harga bandwid bulanan :
    1/ upstream 128kbps / downstream 512 kbps harga ;6.000.000
    2/ upstream 256kbps / downstream 1024 kbps harga ;10.000.000
    3/ upstream 256kbps / downstream 1,5 mega harga ;15.000.000

    Harga perangkat antena vsat lengkap Rp:35.000.000
    Bebas biaya instlasi vsat
    Bebas biaya aktivasi
    membayar deposit 1x
    harga belom termasuk biaya pengiriman pengiriman dan transportasi teknisi ke lokasi


    www.mediadatasolution.net
    info lebih lanjut bisa menghubungi :info@mediadatasolution.net
    Mobile : 081937796226

    BalasHapus
  4. Apakah ada sarana transportasi ambon-morotai......... ??

    soalnya saya dari ambon mau ke morotai.........

    BalasHapus