Minggu, 09 Juni 2013

Pemekaran Kabupaten dan Kota Di Maluku Utara


Oleh : Atep Afia Hidayat - Provinsi Maluku utara awalnya merupakan bagian dari Provinsi Maluku. Daerah yang memiliki luas 140.255 km2, sekitar 33.278 km2 di antaranya merupakan daratan (hampir sama dengan luas wilayah daratan Jawa Barat 35.222 km2 dan Jawa Tengah 32.548 km2). Daerah ini dihuni oleh penduduk sebanyak 1.038.087 jiwa (bandinglan dengan penduduk Jawa Barat yang mencapai 43.053.732 jiwa dan Jawa Tengah 32.380.687 jiwa). Mayotitas penduduk Maluku Utara beragama Islam (lebih dari 76 persen).

Senin, 25 Januari 2010

Maluku Utara



Maluku Utara adalah salah satu provinsi di Indonesia. Provinsi yang biasa disingkat sebagai Malut ini terdiri dari beberapa pulau di Kepulauan Maluku.

Peta Maluku Utara


View Larger Map

Untaian Permata Hijau Tidore dan Ternate

Punya uang seribu rupiah? Oow.. tenang aja. Saya bukannya mau minta duit. Bukan.. bukan itu permintaan saya. Saya ingin Anda memperhatikan gambar pada uang seribu rupiah yang sedang Anda pegang. Lihatlah pada gambar dua buah pulau yang berada di latar sebuah perahu nelayan. Ada keterangan di sudut kiri atas. Bunyinya, “Pulau Maitara dan Tidore”. Nah, selama tiga hari yang lalu, saya berkesempatan berada di pulau yang muncul sebagai ilustrasi pada alat tukar keluaran Bank Indonesia itu.

Situs Peninggalan Spanyol di Tidore Terancam Abrasi

Situs tempat pendaratan kapal Angkatan Laut Spanyol tahun 1521 di pantai Kelurahan Rum, Kota Tidore, Kepulauan (Tikep), Maluku Utara (Malut), kini terancam abrasi.

"Situs tersebut memiliki nilai sejarah, tapi keberadaannya sudah terancam abrasi. Pemkot Tikep harus menyelamatkan keberadaan situs itu," kata seorang pemerhati sejarah di Malut, Muhammad Malik, di Ternate, Kamis.

Minggu, 24 Januari 2010

Profil Kota Ternate






Kota Ternate lebih dahulu digunakan untuk menyebut daerah perkotaan yang berada di tengah Pulau Ternate, lokasi ibukota Provinsi Maluku Utara. Namun Kota Ternate juga merupakan sebutan resmi wilayah administratif yang meliputi delapan pulau; Ternate, Moti, Hiri, Mayau, Rifure, Maka, Mano dan Gurida. Tiga pulau terakhir tidak berpenghuni. Kota Ternate memiliki luas 206,77 km2 terbagi menjadi 4 kecamatan dengan Ternate sebagai ibukotanya. Wlilayahnya berbatasan dengan Selat Halmahera di sebelah timur, sedangkan di sebelah utara, selatan dan barat berbatasan dengan Laut Maluku.

Kabupaten Kepulauan Sula


Kabupaten Kepulauan Sula dengan ibukota Sanana terletak paling Selatan di wilayah Provinsi Maluku Utara. Jarak dari Kota Ternate, ibukota provinsi sekitar 284 Km dapat ditempuh melalui penerbangan udara dan pelayaran laut. Secara geografis terletak di antara 01 45 00 LS dan 124 05 00 BT 126 50 00 BT.

e-Goverment di Halmahera Utara - Membangun TI Secara Bertahap

Meski baru dibentuk lima tahun lalu, pengembangan TIK sudah dilakukan di Kabupaten Halmahera Utara (Halut). Wujudnya, penggunaan akses internet di semua unit kerja dan adanya website. Tahun ini rencananya Pemkab sudah akan menggunakan aplikasi Simpeg dan Simreda serta menggelar training setingkat operator.

Ruang lobi Kantor Bupati Pemda Halmahera Utara (Halut) tergolong tidak begitu besar. Ukurannya sekitar lima kali enam meter persegi. Layaknya sebuah lobi, tak jauh dari pintu masuk terdapat kursi saling berhadapan di samping kiri dan kanan. Tepat di depan pintu masuk, dua orang staf Pemda bertindak sebagai penerima tamu. Meski terkesan sederhana, rupanya Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sudah menjamah ruang ini. Buktinya, di salah-satu dinding ruang lobi, terpampang layar monitor bergambar halaman depan website www.halmaherautara. com. Tak jauh dari layar monitor tepatnya agak belok kiri, ke arah ruang kerja bupati, terdapat CCTV (Closed Circuit Television). Kamera kecil ini merekam aktivitas yang terjadi di sekitar ruang lobi yang berdekatan dengan ruang kerja bupati.

Kepulauan Widi di Halmahera Selatan

Obyek wisata Kepulauan Widi di Kabupaten Halmahera Selatan menjadi andalan bagi pemerintah setempat untuk menarik minat wisatawan domestik dan mancanegara ke daerah itu.

Bupati Halmahera Selatan Muhammad Kasuba, Jumat (6/3), di Labuha mengatakan, Pemkab Halsel menjadikan Kepulauan Widi menjadi andalan antara lain karena pantai pasir putihnya yang tak kalah indah dibandingkan Pantai Kuta di Bali. Juga panorama bawah lautnya yang keindahannya setara dengan panorama bawah laut di Raja Ampat, Papua.

Bahkan, Kata Bupati Muhammad Kasuba, panorama bawah laut di Kepulauan Widi memiliki lebih indah dibanding taman laut lainnya di Indonesia, terutama terumbu karangnyanya yang secara umum masih dalam kondisi baik. Di Kepulauan Widi juga ada hutan yang masih alami dan dihuni berbagai jenis burung.

Untuk memasarkan Kepulauan Widi, pemda setempat telah menjalin kerja sama dengan Pemkab Raja Ampat untuk mengarahkan wisatawan juga ke Kepulauan Widi setelah dari Raja Ampat.

Seni Budaya, Wisata Unggulan Halmahera Barat

KABUPATEN Halmahera Barat adalah salah satu kabupaten yang berada Provinsi Maluku Utara. Secara geografis kabupaten ini terletak di antara 1o-3o Lintang Utara dan 123o-128o Bujur Timur. Luas wilayah kabupaten ini terdiri dari 11.623.42 Km2 wilayah laut dan 22,346 Km2 wilayah darat dan memiliki sejumlah pulau-pulau kecil yang sangat indah. Pulau-pulau itu terdiri dari 123 pulau yang dua diantaranya berpenghuni sedangkan yang lainnya merupakan pulau tanpa pemghuni.

Profil Kabupaten Halmahera Timur

Kabupaten Halmahera Timur merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Maluku Utara. Terbagi menjadi 4 kecamatan dengan Maba sebagai ibukota kabupaten. Wilayahnya sendiri berbatasan dengan Teluk Kau di sebelah utara, Kabupaten Halmahera Tengah di sebelah selatan, Teluk Kau dan Kota Tidore Kepulauan di sebelah barat, serta Teluk Buli dan Samudera Pasifik di sebelah timur.

Festival Teluk Jilolo, Mengenal Keindahan Halmahera Barat

Festival Teluk Jilolo (FTK) yang akan digelar Pemkab Halmahera Barat (Halbar), Maluku Utara (Malut) di kawasan Teluk Jilolo pada 18-23 November 2009 diupayakan masuk dalam kalender tahunan kegiatan wisata nasional.

"Pemkab Halbar telah menetapkan FTK tersebut digelar setiap tahun mulai tahun ini. Pemkab akan mengupayakan FTK masuk dalam kalender tahunan kegiatan wisata nasional," kata Kadis Pemuda Kebudayaan dan Pariwisata Halbar Khalbi Rasyid di Ternate, akhir pekan lalu.

Jika FTK masuk dalam kalender tahunan kegiatan wisata nasional, selain pelaksanaannya akan diketahui secara luas, juga akan memudahkan pengusaha biro perjalan memprogramkan paket kunjungan wisata ke Halbar.

Menurut Khalbi, FTK yang digelar 18-23 November 2009 akan dimeriahkan dengan pementasan budaya dan kesenian tradisonal Halbar serta kegiatan yang terkait dengan bahari.

Kegiatan yang terkait dengan bahari di antaranya parade perahu hias, lomba renang, lomba perahu dayung dan selam. Khusus untuk kegiatan lomba renang dan dayung, pemkab menyediakan hadiah total Rp 200 juta lebih.

"Masyarakat Halbar antusias untuk berpartisipasi pada FTK tersebut, terutama pada lomba dayung dan renang. Saat ini sudah ada ratusan pendaftar pada kedua lomba itu," katanya.

Pemkab Halbar telah mempromosikan pelaksanaan FTK tersebut kepada berbagai pihak terkait, termasuk kepada para pengusaha biro perjalan di sejumlah kota di Indonesia, namun sejauh ini belum dipastikan apakah mereka akan mendatangkan wisatawan pada FTK itu.

Khalbi mengatakan pengunjung di FTK selain dapat menyaksikan kemeriahan berbagai kegiatan juga dapat menyaksikan keindahan panorama bawah laut di perairan teluk Jailolo.

Terumbu karang di perairan teluk Jailolo cukup indah dan umumnya masih dalam kondisi baik. Di sela-sela terumbu karang dapat diskasikan aneka ragam biota laut seperti ikan, bintang laut dan kerang laut.

"Bahkan dapat pula ditemukan keong japanis spy, sejenis keong laut langka. Selama ini keong seperti itu di Indonesia hanya ditemukan di perairan Raja Ampat, Papua Barat," kata Khalbi Rasyid.

Sumber :
http://travel.kompas.com/read/2009/11/16/09421982/Festival.Teluk.Jilolo..Mengenal.Keindahan.Halmahera.Barat
16 November 2009

Obyek Wisata Sisa Perang Dunia II di Morotai

Objek wisata Pulau Morotai, Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut) memiliki banyak peninggalan sejarah cukup menarik di antaranya sisa-sisa peninggalan Perang Dunia II.

Di Pulau Morotai banyak terdapat sisa Perang Dunia II, karena pernah menjadi pangkalan Sekutu pada Perang Dunia II, kata Kasubdin Pemasaran Dinas Budaya dan Pariwisata Malut syamsuddin Muhammad di Ternate, Sabtu.

Pengusaha Jepang Berminat Tanam Investasi di Morotai

Sejumlah pengusaha Jepang yang tergabung dalam Japindo (Japan-Indonesia), organisasi pengusaha Jepang-Indonesia, berminat menanamkan investasi di pulau Morotai, Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut).

"Akhir Oktober lalu, saya membawa tim kesenian Malut ke Tokyo. Di sana saya sempat melakukan pertemuan dengan pengusaha Jepang yang tergabung dalam Japindo. Dalam pertemuan itu, mereka menyatakan berminat menanamkan modal di pulau Morotai," kata Sekretaris Daerah Provinsi Malut, Muhadjir Albar di Ternate, Senin (13/11).

Berpetualang Menuju Pulau Morotai

Pulau Morotai terletak di ujung utara Kabupaten Halmahera Utara dan merupakan bagian dari Provinsi Maluku Utara. Secara geografis Pulau Morotai terletak di antara 200-240 derajat Lintang Utara dan 12.815-12848 derajat Bujur Timur. Pulau Morotai berbatasan dengan Samudera Pasifik di sebelah Utara, Laut Halmahera di sebelah Timur, Selat Morotai di sebelah Selatan dan Laut Sulawesi di sebelah Barat.

Ternate Wisata Benteng Kota Tua

Kendaraan bermotor mulai ramai melintas jalan-jalan Kota Ternate seiring munculnya matahari yang seolah keluar dari dasar lautan. Fenomena ini bisa kita saksikan dari hotel termewah yang ada di kota itu. Letaknya didataran tinggi menghadap ke laut berhias Gunung Maitara dan Pulau Tidore, membuat decak kagum kepada siapapun yang datang dan menginap.

Banyak “Harta Karun” di Ternate

Jangan pernah berharap menemukan gedung-gedung atau bangunan mewah di Kota Ternate, Maluku Utara. Sesuai dengan falsafah Sultan Ternate Mudaffar Sjah, yakni rakyat Ternate tidak perlu kaya asalkan bisa hidup berkecukupan. Walhasil, sejak dulu hingga sekarang tidak banyak perubahan yang terjadi di Kota Ternate.

Kerajaan Tidore

1. Sejarah

Tidore merupakan salah satu pulau yang terdapat di gugusan kepulauan Maluku. Sebelum Islam datang ke bumi nusantara, Tidore dikenal dengan nama Kie Duko, yang berarti pulau yang bergunung api. Penamaan ini sesuai dengan kondisi topografi Tidore yang memiliki gunung api –bahkan tertinggi di gugusan kepulauan Maluku– yang mereka namakan gunung Marijang. Saat ini, gunung Marijang sudah tidak aktif lagi. Nama Tidore berasal dari gabungan dua rangkaian kata bahasa Tidore dan Arab dialek Irak: bahasa Tidore, To ado re, artinya, ‘aku telah sampai’ dan bahasa Arab dialek Irak anta thadore yang berarti ‘kamu datang’. Penggabungan dua rangkaian kata dari dua bahasa ini bermula dari suatu peristiwa yang terjadi di Tidore.

Provinsi Maluku Utara

Alamat: Bappeda Provinsi Maluku Utara Jl. Pahlawan Revolusi No 1 Ternate
Telepon: 0921 - 21044
Fax: 0921 – 326155
Email: webmaster
Website: www.malukuutaraprov.go.id

Provinsi Maluku Utara memiliki perbatasan dengan Laut Halmahera di sebelah timur, Laut Maluku di sebelah barat, Laut Pasifik di sebelah utara dan Laut Seram di sebelah selatan. Ibukota provinsi terletak di Kota Ternate.

Ibu Kota Maluku Utara Sofifi

Aktivitas Pemerintahan Provinsi Maluku Utara, mulai Senin (11/1) pindah ke Kota Sofifi. Sebelumnya aktivitas berada di Kota Ternate. Pemindahan aktivitas ditandai konvoi ratusan speed boat yang membawa ribuan pegawai negeri dipimpin Gubernur Maluku Utara Thaib Armayin, menuju Sofifi, di wilayah administrasi Kota Tidore Kepulauan.